Bagi umat muslim, bulan
Dzulhijah (atau yang biasa disebut juga bulan haji di Indonesia) merupakan salah satu bulan yang
diagungkan selain bulan Ramadhan dan bulan Syawal.
Di bulan Dzulhijah ini ada
salah satu hari raya besar umat Islam yaitu Hari Raya Idul Adha yang
diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijah.
Seperti halnya Hari Raya Idul Fitri,
hari Raya Idul Adha juga dirayakan dengan shalat Ied berjamaah. Kemudian
dilanjut dengan penyembelihan hewan Qurban.
Di Indonesia, bulan
Dzulhijah ini juga sering disebut bulan musim menikah. Di bulan Dzulhijah atau
bulan Rayagung (Sunda) banyak sekali pasangan-pasangan yang melangsungkan
pernikahan.
Selain factor “amplop” yang biasanya memusingkan dompet kita, bagi
sebagian orang dengan berdatangannya undangan ini menjadi beban pemikiran
tersendiri. “Duh, pake baju apa yah besok
ke undangan si fulan?”, “Wahh kemaren
ke undangan bapak itu pake baju ini, masa nanti ke undangan si ibu anu pake
baju ini juga.”
Mungkin pertanyaan-pertanyaan seperti itu sempat terlintas
dipikiran beberapa orang.
Disini akan
disampaikan beberapa alternative fashion yang bisa digunakan di bulan
Dzulhijah. Tentu saja fashion yang digunakan harus Islami karena bulan ini
bertepatan dengan adanya hari raya Idul Adha namun juga harus sedikit glamor
dan santai untuk menghadiri undangan.
Mungkin bagi masyarakat
Indonesia, batik saat ini menjadi salah satu pakaian alternatif apabila akan
digunakan untuk menghadiri undangan pernikahan. Salah satunya adalah dengan menggunakan
batik dress dipadukan dengan blazer atau cardigan.
Seperti yang sudah
diketahui bersama, batik kini tidak melulu dijadikan pakaian formal, tetapi
bisa dijadikan busana semi-formal dengan sedikit membuat inovasi tampilannya.
Salah satunya adalah dengan membuat dress dengan bahan batik.
Untuk dress batik
yang akan dikombinasikan dengan blazer atau cardigan, sebaiknya batik yang
digunakan adalah batik yang polos.
Contohnya seperti di gambar berikut ini:
Dress batik ini dibuat
dengan model A. yaitu bagian roknya agak melebar. Untuk kerah bisa dibuat
dengan kerah berdiri ditambahkan resleting belakang. Dress ini bisa dibuat
dengan tanpa lengan atau dengan lengan.
Bagian atas dress ini tidak terlalu
banyak aksen, toh nanti kan akan tertutup blazer. Untuk blazer atau cardigan
sendiri bisa membeli di toko atau membuat sendiri agar ukurannya lebih pas.
Dress yang
dikombinasikan dengan cardigan atau blazer ini menjadikan tampilan semi formal
dan bisa dipakai untuk acara keagamaan seperti shalat Ied atau pengajian dan
bisa juga digunakan untuk undangan pernikahan. Cocok bukan digunakan untuk
bulan Dzulhijah? Semoga menginspirasi…
Penulis: Sri Mulyani