INTI MATERI
A. SISTEM KLASIFIKASI
Sistem klasifikasi yaitu sistem yang memudahkan dalam mempelajari dan mengenali makhluk hidup dengan pengelompokan menurut persamaan dan perbedaan ciri-cirinya. Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus Linnaeus pada abad ke-18, tahun (1707-1778). Prinsip klasifikasi yang digunakan oleh Carolus Linnaeus adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda (binomial nomenklatur).
Proses Klasifikasi:
1. Sistem klasifikasi
alami, pengelompokan
berdasarkan ciri morfologi, anatomi, dan fisiologinya.
2. Sistem klasifikasi
filogeni, pengelompokan yang
berdasarkan sejarah evolusi.
3. Sistem klasifikasi
buatan, pengelompokan berdasarkan
persamaan ciri morfologi yang mudah
dilihat secara fisik.
Contoh
Klasifikasi:
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Classis: Mamalia
Ordo: Carnivora
Familia: Falidae
Genus : Panthera
Species: Panthera pardus
B. SISTEM TATA NAMA MAKHLUK HIDUP
Untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan, Carolus Linneus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama. Bahasa yang di
gunakan oleh Linnaues dalam sistem tata nama adalah bahasa latin, karena pada masa
Linnaues bahasa tersebut adalah bahasa ilmiah yang universal. Sistem tata nama
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pertama sebagai nama genus dan bagian
kedua sebagai penunjuk spesies.
Sistem penamaan yang terdiri dari dua bagian disebut sistem tata nama ganda atau binomial nomenclature. Sistem tata
nama ganda juga memasukan singkatan nama orang yang pertama kali
mengidentifikasi suatu spesies makhluk hidup. Contohnya
yaitu pisang dengan nama ilmiah musa paradisiaca L.
Nama genus pisang adalah musa sedangkan spesiesnya paradisiaca. Identifikasi pisang pertama kali dilakukan oleh
Linnaues (di singkat L). Ilmuwan biologi di manapun akan menggunakan istilah Musa
paradisiaca jika berkomunikasi tentang pisang.
Aturannya yaitu nama genus di mulai dengan huruf besar, nama penunjuk spesies di
mulai dengan huruf kecil. Kedua bagian tersebut
di garis bawahi jika di tulis dengan tangan, atau di cetak miring jika di ketik
dengan komputer. Nama penemu di tulis dalam singkatan atau di tulis
lengkap di belakang nama penunjuk penemu spesies. Nama penemu di tulis dengan
awal huruf besar dan tidak di garis bawahi atau tidak di cetak miring.
C. MANFAAT MEMPELAJARI KLASIFIKASI
1. Bermanfaat bagi orang-orang yang ingin mengetahui
keanekaragaman hayati.
2. Mengenal berbagai spesies
makhluk hidup meliputi ciri-ciri makhluk hidup, dan interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
3. Menentukan habitat yang harus di pertahankan guna melindungi spesies
langka.
4. Pengenalan spesies penting yang dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
D. BEBERAPA ALTERNATIF SISTEM KLASIFIKASI
Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan kriteria
sederhana. Kriteria tersebut antara lain :
1. Manfaat, misalnya ada kelompok tanaman obat, tanaman
pangan dan tanaman hias.
2. Tempat hidup, misalnya ada kelompok tumbuhan atau hewan air,
dan tumbuhan atau hewan darat.
3. Ukuran, misalnya pada tanaman ada kelompok tanaman pohon,
semak, perdu atau herba.
4. Alat gerak, misalnya ada kelompok hewan yang bergerak
dengan sirip, sayap atau kaki.
Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom adalah sistem klasifikasi yang pertama. Dalam sistem ini makhluk hidup dikelompokan dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan (kingdom Plantae) dan kelompok hewan (kingdom Animalia). Makhluk hidup dalam kingdom Plantae memiliki ciri mampu mebuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis (bersifat autotrof). Sedangkan makhluk hidup dalam kingdom Animalia memperoleh makanan yang sudah berupa bahan organik dari lingkungannya (bersifat heterotof).
Sistem Tiga Kingdom
Sistem tiga kingdom muncul setelah ditemukannya mikroskop. Penggunaan mikroskop mengungkapkan adanya makhluk hidup renik (mikroorganisme) bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) yang memiliki ciri tumbuhan dan hewan.
Sistem Empat Kingdom
Sistem empat kingdom muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih. Salah satu alat tersebut adalah mikroskop elektron. Mikroskop ini dapat mengungkapkan struktur ultra mikroskopik sel makhluk hidup, seperti membran inti.
Sistem Lima Kingdom
Sistem lima kingdom dikembangkan oleh R.H. Whittaker pada tahun 1969. Sistem ini didukung oleh banyak ilmuwan biologi. Pada sistem lima kingdom, jamur dipisahkan dari kingdom Plantae berdasarkan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokan dalam kingdom Fungi. Oleh karena itu, sistem lima kingdom makhluk hidup terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
E. IDENTIFIKASI ATAU DETERMINASI
Identifikasi ciri-ciri khas hewan atau tumbuhan adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan.
Caranya dengan menggunakan:
1. Ingatan; determinasi dilakukan berdasarkan ingatan kita tentang tumbuhan atau hewan yang dikenal sebelumnya.
2. Bantuan orang lain; determinasi tumbuhan atau hewan dapat dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani, zoologi, atau siapa saja yang dapat membantu.
3. Spesimen acuan; identifikasi suatu jenis tumbuhan atau hewan dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang telah diidentifikasi.
4. Pustaka; cara lain untuk melakukan determinasi adalah dengan membandingkan ciri-ciri tumbuhan atau hewan yang diidentifikasi dengan deskripsi atau gambar-gambar yang ada dalam pustaka.
5. Komputer; perkembangan teknologi di bidang komputer dan biometrika berhasil menciptakan suatu program komputer yang dapat menyimpan, mengolah, dan memberikan keterangan tentang tumbuhan atau hewan.
KONSEP PENTING
1. Sistem klasifikasi alami: Pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, Anatomi dan fisiologi.
2. Sistem klasifikasi filogeni: Pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi.
3. Sistem klasifikasi buatan: Pengelompokan berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat.
Urutan jenjang takson makhluk hidup dari yang tertinggi ke terendah adalah kingdom, filum/ divisi, kelas, ordo, family, genus dan spesies. Sistem tata nama makhluk hidup menggunakan bahasa latin yang merupakan bahasa ilmiah universal. Sistem ini terdiri dari dua bagian sehin gga disebut tata nama ganda atau binomial nomenclature.
Identifikasi (Determinasi) ciri-ciri khas hewan atau tumbuhan adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan. Identifikasi (determinasi) dapat dilakukan dengan ingatan, bantuan orang lain, spesimen acuan, pustaka, atau komputer. Kunci identifikasi merupakan acuan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan.
Keanekaragaman makhluk hidup dipelajari dengan cara klasifikasi, yaitu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda. Kelompok makhluk hidup (takson) dari jenjang yang tertinggi ke terendah adalah kingdom, filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan), kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Sistem tata nama ganda (binomial nomenclature) adalah sistem penamaan makhluk hidup menggunakan dua kata yang merupakan nama latin.
Kunci identifikasi merupakan acuan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan. Kunci identifikasi disebut juga kunci dikotom, merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif).
Sistem Dua Kingdom
Sistem dua kingdom adalah sistem klasifikasi yang pertama. Dalam sistem ini makhluk hidup dikelompokan dalam dua kelompok besar, yaitu kelompok tumbuhan (kingdom Plantae) dan kelompok hewan (kingdom Animalia). Makhluk hidup dalam kingdom Plantae memiliki ciri mampu mebuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis (bersifat autotrof). Sedangkan makhluk hidup dalam kingdom Animalia memperoleh makanan yang sudah berupa bahan organik dari lingkungannya (bersifat heterotof).
Sistem Tiga Kingdom
Sistem tiga kingdom muncul setelah ditemukannya mikroskop. Penggunaan mikroskop mengungkapkan adanya makhluk hidup renik (mikroorganisme) bersel satu (uniseluler) atau bersel banyak (multiseluler) yang memiliki ciri tumbuhan dan hewan.
Sistem Empat Kingdom
Sistem empat kingdom muncul setelah berkembangnya teknik dan alat penelitian yang lebih canggih. Salah satu alat tersebut adalah mikroskop elektron. Mikroskop ini dapat mengungkapkan struktur ultra mikroskopik sel makhluk hidup, seperti membran inti.
Sistem Lima Kingdom
Sistem lima kingdom dikembangkan oleh R.H. Whittaker pada tahun 1969. Sistem ini didukung oleh banyak ilmuwan biologi. Pada sistem lima kingdom, jamur dipisahkan dari kingdom Plantae berdasarkan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanannya. Jamur dikelompokan dalam kingdom Fungi. Oleh karena itu, sistem lima kingdom makhluk hidup terdiri dari Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
E. IDENTIFIKASI ATAU DETERMINASI
Identifikasi ciri-ciri khas hewan atau tumbuhan adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan.
Caranya dengan menggunakan:
1. Ingatan; determinasi dilakukan berdasarkan ingatan kita tentang tumbuhan atau hewan yang dikenal sebelumnya.
2. Bantuan orang lain; determinasi tumbuhan atau hewan dapat dilakukan dengan meminta bantuan ahli-ahli botani, zoologi, atau siapa saja yang dapat membantu.
3. Spesimen acuan; identifikasi suatu jenis tumbuhan atau hewan dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan spesimen acuan yang telah diidentifikasi.
4. Pustaka; cara lain untuk melakukan determinasi adalah dengan membandingkan ciri-ciri tumbuhan atau hewan yang diidentifikasi dengan deskripsi atau gambar-gambar yang ada dalam pustaka.
5. Komputer; perkembangan teknologi di bidang komputer dan biometrika berhasil menciptakan suatu program komputer yang dapat menyimpan, mengolah, dan memberikan keterangan tentang tumbuhan atau hewan.
KONSEP PENTING
1. Sistem klasifikasi alami: Pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, Anatomi dan fisiologi.
2. Sistem klasifikasi filogeni: Pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi.
3. Sistem klasifikasi buatan: Pengelompokan berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat.
Urutan jenjang takson makhluk hidup dari yang tertinggi ke terendah adalah kingdom, filum/ divisi, kelas, ordo, family, genus dan spesies. Sistem tata nama makhluk hidup menggunakan bahasa latin yang merupakan bahasa ilmiah universal. Sistem ini terdiri dari dua bagian sehin gga disebut tata nama ganda atau binomial nomenclature.
Identifikasi (Determinasi) ciri-ciri khas hewan atau tumbuhan adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya di dalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan. Identifikasi (determinasi) dapat dilakukan dengan ingatan, bantuan orang lain, spesimen acuan, pustaka, atau komputer. Kunci identifikasi merupakan acuan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan.
Keanekaragaman makhluk hidup dipelajari dengan cara klasifikasi, yaitu mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda. Kelompok makhluk hidup (takson) dari jenjang yang tertinggi ke terendah adalah kingdom, filum (untuk hewan) atau divisi (untuk tumbuhan), kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Sistem tata nama ganda (binomial nomenclature) adalah sistem penamaan makhluk hidup menggunakan dua kata yang merupakan nama latin.
Kunci identifikasi merupakan acuan yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan maupun hewan. Kunci identifikasi disebut juga kunci dikotom, merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada dua alternatif).